Standar Kehidupan Kristiani
Para staff North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) percaya bahwa Alkitab memberikan garis pedoman yang jelas bagi tingkah laku manusia. Di bidang moral dan etika perintah Alkitab adalah tegas (eksplisit). Didasari oleh suatu keinginan untuk membangun suatu iklim yang kondusif bagi tujuan pendidikan dan kerohanian, maka direktur North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) di bawah pembinaan Yayasan Pendidikan Alkitab Agape dan penatua-penatua dari jemaat sponsor, telah menetapkan standar berikut ini yang berlaku baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah selama mahasiswa yang bersangkutan masih menjadi mahasiswa di STA-Sulut.

Praktik-praktik yang secara khusus dilarang di dalam Alkitab tidak boleh dilakukan. Ini termasuk ketidakjujuran, mencuri, perusakan (vandalisme), percabulan, perzinahan, tingkah laku homoseksual, pakaian yang tidak sopan, kata-kata kotor (tidak senonoh), gosip, dan mabuk-mabukan. 

Alkitab secara tegas mengajarkan untuk menghormati otoritas pemerintahan. Anggota komunitas North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) diharapkan untuk menjunjung tinggi hukum pemerintah daerah, dan hukum negara selama hukum-hukum tersebut tidak bertentangan dengan hukum Allah.

Di dalam suatu komunitas sekolah Kristiani, ketidakjujuran akademis, termasuk menyontek, penjiplakan (plagiat), menggunakan bahan-bahan perpustakaan atau harta milik akademi lainnya dengan tidak patut, akan dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap standar Alkitab. 

Penyalahgunaan tubuh adalah tidak patut bagi seorang Kristen. Anggota komunitas North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) haruslah menjauhkan diri dari kepemilikan zat-zat berbahaya seperti, tembakau (nikotin), obat-obat stimulan atau depresi yang tidak diresepkan, obat-obat yang menyebabkan halusinasi, dan minuman yang mengandung alkohol.

Praktik-praktik yang tercela dan merendahkan martabat di tengah-tengah pergaulan sosial seperti berjudi, berdansa, memiliki dan menggunakan bahan-bahan pornografi, berenang bersama-sama antara laki-laki dan perempuan di kolam renang dengan pakaian renang, dan menghadiri pertunjukan (acara) yang dipertanyakan (menimbulkan tanda tanya) harus dijauhi oleh segenap komunitas North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) baik secara publik maupun privat (pribadi).

Praktik-praktik tertentu yang akan menjadi penghalang bagi pertumbuhan rohani. Maka mahasiswa sangat tidak dianjurkan untuk mendengarkan bentuk musik (rock, country, dangdut, contemporer, dll) yang mempromosikan keduniawian dan pemberontakan kepada Allah, yang menghina keluarga Kristen, dan yang mempromosikan gaya hidup yang bertentangan dengan Alkitab. Mahasiswa juga sangat tidak dianjurkan untuk menonton hal-hal tersebut di atas, di televisi dan di radio serta peralatan stereo lainnya. Dengan pesatnya kemajuan dunia teknologi komputer, mahasiswa sangat tidak dianjurkan untuk bermain dengan komputer “games” yang mempromosikan kekerasan fisik, keduniawian dan mempromosikan sikap kejiwaan yang bertentangan dengan Alkitab. Berhubungan dengan media pornografi di internet dilarang.

Untuk menjaga ketertiban hidup, maka mahasiswa diharapkan untuk mematuhi prosedur dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh akademi melalui peraturan asrama, peraturan-peraturan di kelas, dan lain-lain.

Sebagai bagian dari orientasi yang diadakan pada setiap hari pertama kelas pada awal tahun sekolah yang baru, maka para mahasiswa baru diwajibkan menandatangani pernyataan bahwa mereka sudah membaca katalog, peraturan dan tata tertib dan kode etik kehormatan North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) dan mereka setuju untuk mematuhinya. Mahasiswa yang secara terus menerus tidak dapat atau tidak mau menghormati standar tingkah laku ini, tidak akan diizinkan untuk tetap tinggal di STA-Sulut dan akan diminta untuk meninggalkan North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS (dikeluarkan). Tidak ada mahasiwa yang akan lulus dan menerima diploma dari North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) jika dia tidak setuju dengan standar kehidupan Kristen di atas.

Kode Etik Kehormatan
Garis pedoman rohani bagi mahasiswa North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) adalah tinggi. Mereka harus mengikuti prinsip-prinsip Alkitab. Standar kehidupan Kristen dinyatakan melalui kode etik kehormatan sebagai berikut:

Menjadi mahasiswa di North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) adalah suatu kehormatan dan bukan suatu hak. Sebab itu, setiap mahasiswa harus bertanggung jawab dan terikat oleh kehormatannya untuk menyelesaikan semua tugas-tugas dari setiap mata pelajaran.” 

“Setiap mahasiswa terikat oleh kehormatannya untuk tidak menyontek termasuk menjiplak (plagiat). Setiap mahasiswa terikat oleh kehormatannya untuk tidak mencuri. Setiap mahasiswa terikat oleh kehormatannya untuk tidak berbohong. Setiap mahasiswa terikat oleh kehormatannya untuk berlaku hormat kepada semua otoritas.”

Kode etik kehormatan North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS) dirancang untuk mempertinggi kejujuran pribadi mahasiswa kita baik di kampus maupun di luar lingkungan sekolah. Pelanggaran terhadap kode etik kehormatan ini dapat berakibat dikeluarkannya seorang mahasiswa dari North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS). Yang utama dari pertumbuhan rohani adalah konsistensi dari kehidupan devosional beserta dengan kesetiaan dalam memenuhi tanggung jawab. Tanggung jawab ini termasuk menghadiri kebaktian, kelas Alkitab, mengikuti semua kelas di North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS), menerima dan menyelesaikan pekerjaan rumah tepat waktu, menghafal ayat-ayat Alkitab yang ditugaskan, dan lain-lain. Integritas pribadi dan tanggung jawab diperhatikan dengan serius di akademi ini.

Kode Etik Berpakaian
NSSBS mempertahankan standar yang keras dalam berpakaian bagi mahasiswanya, mengenai kepatutan dalam berpakaian, kesopanan adalah hukum di North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS). Mahasiswa harus memakai pakaian yang sopan dan selera yang baik. Yang dimaksudkan dengan “selera” yang baik bukanlah pakaian yang “mahal”þ melainkan pakaian yang pantas bagi seorang Kristen, seperti: bersih, rapi dan diseterika. Pada dasarnya pakaian yang mengindikasikan hormat kepada Allah dan hormat kepada diri sendiri.

Kemeja atau batik, lengan panjang atau pendek yang bersih dan diseterika atau T-Shirt pakai kerah harus dipakai selama jam belajar 7.30 -15.30. Jas atau jaket adalah opsional selama kelas. Namun untuk khotbah di chapel kemeja lengan panjang atau pendek dengan dasi atau baju batik lengan pendek atau panjang harus dipakai begitu pula dalam menghadiri kebaktian, kelas Alkitab atau seminar-seminar. Wanita harus memakai pakaian yang sopan. Rok mini serta pakaian ketat tidak diizinkan. 

Jenggot panjang, kumis tebal, cambang atau rambut gondrong tidak diizinkan bagi mahasiswa North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS). Tidak ada pengecualian terhadap peraturan ini.

Kehadiran Dalam Kebaktian
Para staff dan keluarganya berbakti di jemaat Sawangan, Minahasa. Para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dengan melayani di bawah bimbingan para staff. Oleh sebab itu mahasiswa diwajibkan untuk menempatkan keanggotaannya di jemaat Sawangan, Minahasa selama dia menjadi mahasiswa di North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS).

Mahasiwa harus setia dan teratur menghadiri kebaktian dan kelas Alkitab. Ketidakhadiran kecuali dengan alasan yang tidak dapat dihindari (sakit) akan diperingatkan. Mahasiswa yang tidak menghadiri kebaktian dan kelas Alkitab secara teratur di jemaat lokal akan dikeluarkan dari North Sulawesi School of Bible Studies (NSSBS).

Ijazah
Ijazah Bachelor of Bible Studies (B.B.S.) akan diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan semua persyaratan untuk kelulusan.